Sejarah Kampung Penas

            Jakarta, 12 Juni 2010, saya melakukan wawancara ke salah satu narasumber yang kiranya sudah saya kenal. Ia bernama Om Alex. Om Alex adalah salah satu Pengurus Harian Sanggar anak akar . Dulu, ia tinggal di rumah orangtuanya. Karena ia sudah diminta Rektor dari Sanggar Akar, untuk menjadi Pengurus di Sanggar, jadi, ia memilih tinggal atau menetap di Sanggar.  Di dalam tulisan ini, saya akan menceritakan apa yang saya dapat, setelah berbincang-bincang dengan Om Alex. Yang akan saya cari lebih lanjut ialah tentang sejarahnya Reformasi pada Mei 1997. Karena itu terdengar menarik bagi ku.

            Jakarta, 13 Mei 1997, terjadi Reformasi besar-besaran, yang mengakibatkan banyak korban yang terluka dan tewas mengenaskan. Masyrakat menuntut Presiden kedua Indonesia yaitu Soeharto untuk turun dari jabatannya sebagai Presiden Republik Indonesia.  Pada saat itu Jakarta dalam kondisi yang sangat kacau.

             Di kota Jakarta zaman sekarang, banyak perubahan Infrastruktur bangunan gedung, dari jalan tol yang dulu tidak ada, sekarang sudah ada. Gedung–gedung perkantoran, dan semakin banyaknya tempat–tempat wisata dsb. Kota Jakarta yang sekarang terkanal dengan kemacetan yang parah ini. Kota Jakarta pada saat itu tidak pernah macet sama sekali, dikarenakan jarangnya dan langkanya kendaraan pada saat itu.

TMII di tahun itu belum semegah dan sebagus sekarang dan masih kecil. Jakarta belum macet, masih banyak hijau dedaunan dan pepohonan yang tumbuh di sepanjang jalan, di tengah kota, maupun di tempat–tempat keramaian, polusi, dan asap kendaraan belum sepekat sekarang ini. Saat ini Jakarta sudah penuh dengan polusi udara yang begitu menderitakan masyarakat sekitar.