Ternyata pergaulan di dunia anak remaja itu menyangkut ke semua hal. Dan mereka memilih pergaulan dari teman yang pernah merasakan hal-hal tersebut. sepertinya dampak dari pergaulan itu sendiri ada yang tergolong positif dan negatif.
Contoh kecil dari hal yang positif tentang pendidikan seks. Pendidikan seks, apabila banyak dari kalangan remaja yang tahu akan dampak dari seks bebas di usia remaja yang sedang mereka gali.
Mereka akan mengantisipasi untuk melakukan hal-hal tersebut atau saling menjaga antara teman dan keluarganya. Di usia remaja seperti mereka, harus ada pendidikan tentang keagamaan, baik dari pihak keluarga atau pun dari lingkungan sekitarnya. Peran keluarga sendiri sangat berpengaruh dalam kehidupan anak remaja yang baru akan mencari jati dirinya.
Mungkin untuk yang di segi positifnya, pergaulan anak remaja sekarang bisa di perhitungkan dari kegiatan yang ada di lingkungan tempat tinggal mereka.
Banyak hal yang dimengerti para remaja tentang pergaulan yang hanya setengah-setengah mereka rasakan. Yang mereka tahu, akhirnya mereka akan terjerumus dan mungkin akan salah melangkah.
Mereka yang terjerumus kebanyakan dari yang hanya coba-coba seperti narkoba atau minuman keras lainnya. Akhirnya menjadi prioritas utama di setiap ada moment kumpul bareng. Mereka sudah menyiapkan. Karena mereka tidak mau dibilang ketinggalan jaman oleh teman-teman sebayanya.
Hal seperti ini yang harus diperhatikan keluarga dan cara mendidik anak mereka. Hal itu akan menjadi sangat berpengaruh pada tingkah-laku mereka. Dari pihak orang tua sendiri pun juga jangan pernah bosan untuk mengingatkan anak-anaknya. Tentang memilih teman yang baik dan cara bergaul yang baik.
Maka harus sejak dinilah, anak remaja saat ini harus diberi pedoman tentang memilih teman yang baik dan buruk karena akan berpengaruh untuk dirinya ke depan nanti. Pada dasarnya mereka harus sudah bisa mengolah atas apa-apa yang harus mereka lakukan nanti. Karena kan, mereka sedang memasuki massa-massa yang sulit. Massa di mana anak-anak remaja sendiri harus pandai-pandainya mengolah waktunya. Harusnya, mereka sudah mengerti tentang mana yang baik dan mana yang buruk, dan yang yang semestinya mereka kerjakan.
Pergaulan seks bebas di kalangan remaja yang perlu pengawasan. Bagi kalangan orang tua, mereka harus jeli dan jangan pernah bosan untuk mengingatkan tentang dampak dari seks bebas maupun pergaulan bebas yang sedang kita bicarakan ini. Kebanyakan dari kalangan wanita yang sering terjerumus pada pergaulan seks bebas. Karena sudah menjadi hal yang biasa dari pargaulan yang mereka jalani setiap harinya, dan dampak dari seks bebas sendiri ada sekitar 22,6% di kalangan pelajar muda. Dan yang tak terduga 45% dan yang sama-sama mau 12,9% belum yang hamil di luar nikah, itu ada 3,2%. Coba kalau kita bayangkan, setiap tahun terus bertambah dalam jumlah yang sama atau bahkan semakin meningkat dari hari ke hari. Apa yang akan terajadi di dunia remaja kita?
Ternyata bahaya pergaulan bebas tidak mengancam remaja di kota Jakarta saja. Tetapi, di seluruh Indonesia. Apa yang akan dilakukan oleh para orang tua, bila ancaman tentang pergaulan bebas sampai sebesar ini. Sekarang semua orang tua memiliki PR yang sangat besar yang harus mereka temukan solusinya, untuk mendidik anak-anaknya tentang pergaulan yang mereka hadapi di jaman yang semakin modern ini…….
Dari semua data yang ada, ternyata 63%siswa-siswi SMP pernah melakukan hubungan seksual dan pastinya tidak akan terbayangkan kalau di Indonesia itu. Banyak remaja-remaja di bawah umur yang terjangkit penyakit kelamin, AIDS dan sejenisnya. penyakit ini muncul karena faktor seks bebas dan ketidakpahaman mereka, tentang bahaya yang akan timbul dari penyakit tersebut. Dan harus ada pembimbing yang mau dan mampu memberikan pengarahan pada mereka.
Ternyata bukan hanya seks bebas saja yang membuat remaja menjadi terjerumus di dunia yang modern ini. Tetapi, secara tidak langsung, tayangan televisi pun memberi contoh yang membuat remaja terdorong kemauannya untuk melakukan hal-hal yang tak terawasi oleh mata orang tuanya. Dan karena orang tua di jaman yang modern saat ini, kurang memperhatikan apa yang anak-anak mereka lakukan dan mereka saksikan ketika ketiadaannya di antara mereka.
Jadi jangan juga salahkan anak-anak kalian, bila mereka kurang menjaga pergaulan, perilaku mereka. Maka peran orang dewasa sangatlah penting untuk membangun karateristik sang anak.
Kabarnya, 94% dari program yang ditayangkan di televisi, dapat masuk ke dalam roh melalui mata telinga mereka. Dari tayangan yang ada pada televisi, manusia mampu merekam 50% prilaku yang telah ditayangkan di dalamnya. Coba kalau para anak-anak mereka tahu, atas apa yang biasa orang tua mereka tonton saat mereka tak ada. Yang mereka lakukan/ yang mereka tonton hanyalah seputar tayangan cinta/telenovela, sinetron dan sebagainya. di situ, pasti ada saja adegan mesra dan pelukan yang ditayangkan. Hal yang seperti inilah yang seyogyanya menjadi perhatian penuh dan benar-benar terjaga dari penciuman anak-anak.
Dampingi mereka, apabila sedang menonton tayangan yang sekiranya banyak terdapat tayangan/sesi di mana mempertontonkan yang bukan untuk kebaikan atau menunjang pertumbuh-kembangan sang anak itu sendiri. Apalagi film yang mereka saksikan di layar lebar, khususnya Televisi dan DVD yang terjual dengan bebasnya di pasaran yang harganya sangat terjangkau/ dapat terbeli lewat uang saku mereka setiap harinya.
Dampingi mereka, apabila sedang menonton tayangan yang sekiranya banyak terdapat tayangan/sesi di mana mempertontonkan yang bukan untuk kebaikan atau menunjang pertumbuh-kembangan sang anak itu sendiri. Apalagi film yang mereka saksikan di layar lebar, khususnya Televisi dan DVD yang terjual dengan bebasnya di pasaran yang harganya sangat terjangkau/ dapat terbeli lewat uang saku mereka setiap harinya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Yang bagus-bagus aja ya,,,,
biar tetep semangat berkarya....
See you in the other postings....
Regards
Adnan