Ibu pergi, Ayah gantikan
Adik merengek, Ayah menimangnya
Aku belajar, Ayah selalu menemaniku
Namun, ketika kuberkelahi, tak coba Ayah lerai
Seperti dalam papan catur Ayah
Bersama kami membangun keluarga
Tanpa istri dan Ibu kami tercinta
Ayah bekerja tanpa adanya istri yang menemaninya
Aku dan adikku bersekolah tak Ibu iringi lagi
Ibarat langit tanpa awan yang menghiasinya
Ayah menyemangatiku ketika kuterkurung lubung asa
Begitu juga dengan adikku, ia raih tanganku dan berdoa untukku
Tuhan, indah nian dunia-Mu ini, meski Engkau pungut satu dari kami
Tak cukup amalku ntuk membalas nikmat dan karunia-Mu
Apa sudah Engkau dengar pesan Ibuku di sana
Terima kasih Tuhan
Kau memang sahabat terbaik keluarga kami
Kau lengkapi kekurangan kami
Kau payungi dengan pedoman hidup-Mu
Tanggalkanlah niat_Mu menjemput ajal kami
Kan kami sertakan pedoman-Mu, di setiap langkah kami
Agar kami dapat menjadi bulan yang terang di bumi untuk sesama
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Yang bagus-bagus aja ya,,,,
biar tetep semangat berkarya....
See you in the other postings....
Regards
Adnan