Hari itu sangat menjengkelkan buatku. Hari Jumat siang, setibanya dari sholat jumat dari Masjid Jami’ Al-Hidayah, aku mendapati sekeping koin yang terjatuh dari saku celana salah seorang pelajar SMA di daerah Jakarta Timur. Tiba-tiba saja, orang itu berbalik ke arahku. Tanpa ia memberi peringatan sebelumnya, bahwa ia sengaja memancingku agar memungut uangnya dari tanah di mana ia menjatuhkan sekeping uangnya..
Meski demikian, ia tak mencoba sedikit memberiku kesempatan untuk berbicara dan meminta penjelasan kepadanya. Ia berkata sembari terus menhujani mukaku dengan tangannya yang besar kepalannya, “Woy, nyet, itu duit gue, ngapain lo ambil-ambil...!”. Dengan rasa was-was dan ketakutan yang kian memuncak. Aku coba menghindari semua pukulan yang terus menerus mendarat di mukaku. Terasa menyakitkan bila dirasakan. Walhasil, mukaku tetap saja bonyok.
Aku tak tau punya salah apa-apa padanya. Bertemu dengannya pun aku belum pernah, apa lagi cari masalah/mengusiknya. Andaikan tubuhku agak besar sedikit, aku akan secepat mungkin menahan semua pukulannya. Dan meminta penjelasannya. Aku tak tahu kalau sedang dijebak, kalau aku tahu pun, mana mungkin aku lewat daerah situ. Orang itu terlihat seperti seorang preman yang kehabisan uang. Sebutan yang pantas untuknya ialah “Preman jago kandang”, lagian menyerangku begitu saja, sedangkan, selama ini belum pernah ada orang yang berani mengusikku. Mungkin ia tak tahu siapa diriku sebenarnya.
Tak disangka ada orang yang berani memberiku sebuah pukulan yang menyakitkan bagi anak seumuranku. Sudahlah, semoga hari ini tidak terulang lagi untuk yang kesekiankalinya pagaku. Rasanya ingin hancur tubuhku ini, walau begitu, aku masih tetap bisa berdiri, dan melangkah pulang dengan cedera yang begitu banyak menyebar di sekujur tubuh dan bagian muka yang paling parah.
Begitu sampai di rumah, aku langsung masuk ke kamar sambil lari secepat yang kubisa dalam kondisi yang sedang tidak enak. Tanpa menghiraukan sekitarku, aku terus lari dan lekas mandi. Sampai keesokan harinya, aku baru keluar dari dalam kamar, dan memulai aktivitasku seperti biasanya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Yang bagus-bagus aja ya,,,,
biar tetep semangat berkarya....
See you in the other postings....
Regards
Adnan