Ku terhenyak, ketika ia datang padaku
Ia yang dulu pernah kusingkirkan dari hidupku
Kini datang kembali, entah apa yang kan diperbuatnya
Apa aku siap menerima segala yang ada pada benakmu
Ia menganulir padaku, untuk segera bersiap
Semakin tak tenang saja hati ini
Kudatatanginya, dengan air muka yang terus berubah-ubah
Siapa yang sedang kuhadapi ini
Kau kah itu, mengapa tak menerjangku
Kau selalu menunjukkan keramahanmu
Setiap katamu, menyiratkan kedamaian
Apa paksa aku tuk mengemis ampun untukmu
Aku tak yakin kau sudi menerimaku lagi
Setelah apa yang kugoreskan pada hatimu
Wahai Tuhanku, bimbinglah hambamu ini
Agar ia dapat menahan amarahnya yang berkobar
Ketika ia menunjukkan sorot tajam matanya
Tak dapat kuhindari, tak mudah bagiku
Ia terlalu baik padaku, ia yang membesarkanku
Nenek inikah, yang Engkau kirimkan padaku dulu
Aku sendiri si, kurang mengerti, dengan apa yang kuceritakan sekarang ini. Mohon ditangkap sendiri ya, isinya.
BalasHapus